Minggu, 17 Januari 2016

CCNA2 - Topologi



Topologi Hybrid :
Dengan menggunakan topologi hybrid, menggabungkan kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap satu topologi tertentu. Ini adalah ketika menjadi topologi hybrid. Saya memilih topologi tersebut untuk meminimalisir agar mungurangi adanya masalah dan mempermudah troubleshooting.
 
Kelebihan
  • Fleksibilitas
  • Menambahkan koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node dan / atau peripheral baru dapat dihubungkan ke topologi dan topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid kata dengan mudah.
Kekurangan
  • Pengelolaan sulit
  • Biaya mahal dibandingkan dengan topologi lainnya
  • Instalasi dan konfigurasi topologi sulit


Server
IP Host : 192.168.10.1 - 192.168.10.6
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.0 - 192.168.10.7
SubnetMask : 255.255.255.248

Office1 :
IP Host : 192.168.10.9 - 192.168.10.14
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.8 - 192.168.10.15
SubnetMask : 255.255.255.248

Office2 :
IP Host : 192.168.10.17 - 192.168.10.22
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.16 - 192.168.10.23
SubnetMask : 255.255.255.248

Office3 :
IP Host : 192.168.10.17 - 192.168.10.22
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.16 - 192.168.10.23
SubnetMask : 255.255.255.248

Office4 :
IP Host : 192.168.10.25 - 192.168.10.30
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.24 - 192.168.10.31
SubnetMask : 255.255.255.248
Office5 :
IP Host : 192.168.10.33 - 192.168.10.39
IP Net – IP Broadcast : 192.168.10.32 - 192.168.10.40
SubnetMask : 255.255.255.248